Puji Tuhan, Saya Tidak Perlu Ke Pskiater

Our Impact / 27 July 2015

Kalangan Sendiri

Puji Tuhan, Saya Tidak Perlu Ke Pskiater

Lusiana Official Writer
5407
“Puji Tuhan hari ini saya sudah mulai pulih dan sudah mulai bisa mengendarai motor. Pikiran saya sudah tenang dan tidak perlu terapi ke psikiater. Sebenarnya saran dari dokter, saya harus konsultasi ke pskiater tapi sekarang saya mendapat terapi yang sempurna yaitu dari Yesus Kristus sendiri. Terima kasih atas dukungan doa dari acara CBN. Tuhan memberkati.”

Kalimat diatas adalah bagian dari SMS yang dikirimkan oleh ibu Ellen di daerah Sambas, Kalimantan Barat. Ellen adalah seorang istri yang baru beberapa bulan ditinggal suaminya. Keadaan ini membuat pikirannya kalut sehingga kesehatan fisiknya juga ikut terganggu. Di saat-saat seperti inilah Ellen sering menghubungi Konseling Center CBN untuk menceritakan masalahnya, dikuatkan dan didoakan.

“Suami saya dipanggil Tuhan tanggal 11 April 2015 kemarin. Kondisi ini membuat dada saya bertambah sesak. Menurut dokter saya sakit maag kronis dan penyakit TBC saya kambuh. Tapi setelah saya minta dukungan doa lewat
salah satu program TV CBN, saya merasa lega dan ada ketenangan serta kedamaian dalam hati saya. Terima kasih atas dukungan doanya.“

Dalam Filipi 4:6 Rasul Paulus menuliskan bahwa dalam segala sesuatu, nyatakan permintaan kita kepada Allah melalui doa dan permohonan yang disertai ucapan syukur. Seperti itulah yang dialami oleh ibu Ellen. Dia tidak menyerah dengan kondisinya. Dia justru menyatakan segala kesulitannya kepada Tuhan dan tim Konseling Center CBN yang mendukungnya dalam doa. Dan Tuhan mendengar apa yang menjadi pergumulannya. Seperti SMS terakhir yang disampaikannya berikut ini ke CBN, “Terima kasih atas dukungan doanya. Saya sudah bisa tidur dan makan pun sudah terasa enak. TUHAN YESUS memberkati dan memulihkan kesehatan saya lewat doa kita semua.”

Martin Luther pernah berkata “To be a Christian without prayer is no more possible than to be alive without breathing”. Dengan kata lain doa adalah nafas orang Kristen. Bersyukur dalam keterpurukannya, ibu Ellen tidak memilih jalan yang salah. Namun justru tidak putus-putusnya menaikkan doanya. Melalui tayangan program TV CBN yang inspiratif, dia menemukan kekuatan yang baru. Dan doa bersama Konseling Center CBN, memampukannya mengatasi keadaannya.

Ibu Ellen tidak sendirian, banyak janda-janda yang mungkin menghadapi kondisi yang sama dengannya atau bahkan lebih buruk. Anda mungkin tak mampu menjangkau mereka, tetapi pelayanan media CBN melalui program TV seperti Solusi dan Gang Senggol dan Konseling Center CBN mampu meraih mereka, menguatkan dan menjadi teman doa dalam kesendirian mereka. Jadi mari buka hati Anda untuk mendukung agar pelayanan ini 
dengan menjadi Mitra CBN agar terus memberkati orang-orang seperti ibu Ellen.

Silakan isi form yang tersedia dibawah artikel ini atau SMS ke 081.5965.5960 ketik JC # Nama Lengkap # Email.
Jadilah harapan bagi orang lain dengan menjadi Mitra CBN sekarang juga!

Info lengkap tentang Mitra CBN klik disini 
Info lengkap tentang Pelayanan CBN klik disini 

Halaman :
1

Ikuti Kami